Suburjagat.co.id || Indramayu
Reforma Agraria dinilai mangkrak ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) gruduk Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indramayu, menuntut untuk segera merealisasikanya, Kamis,(16/01/2025)
Ketua STI Damuri mengutarakan alasan gelar aski Demonya akibat pemerintah, khususnya BPN, telah gagal menjalankan program Reforma Agraria di wilayah Indramayu.
“Pemerintah sudah memiliki program Reforma Agraria sejak dulu, tetapi sampai saat ini tidak ada realisasi atau implementasi sama sekali di Indramayu, bahkan untuk pendataan saja tidak di lakukan ‘ ujarnya saat di lokasi.
Menurut Damuri aksi kali ini diikuti sekitar 350 orang yang membawa berbagai spanduk tuntutan. Yang bertuliskan mendesak BPN Indramayu untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan konflik agraria di Indramayu.
Masih menurut Damuri, ” wilayah lain seperti di Cilacap sudah ditindak lanjuti dari BPN sementara di Indramayu program tersebut terhenti ” ungkapnya.
Henderson, Koordinator Lapangan aksi, menyatakan bahwa jika tuntutan mereka tidak ditanggapi, massa akan menggelar aksi lanjutan dengan skala lebih besar.
“Kami akan terus melakukan aksi, bahkan siap jalan kaki ke Jakarta untuk menemui Menteri Agraria jika tidak ada tanggapan dari BPN, kami juga menuntut agar pegawai BPN Indramayu di ganti karena tidak menjalankan tugasnya ” tegas koordinator aksi.
Selain itu, para demonstran mengkritik Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dinilai hanya diam dan tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Harapan kami, BPN bekerja untuk rakyat, bukan hanya berdiam diri. Jika mereka tetap tidak peduli, kami siap melanjutkan aksi dengan massa yang lebih besar,” tambah Damuri.
Aksi yang berlangsung damai ini menjadi bentuk peringatan serius bagi BPN agar segera menjalankan Reformasi Agraria di Indramayu, sesuai amanat pemerintah.
Demonstrasi diakhiri dengan penegasan bahwa perjuangan mereka akan terus berlanjut hingga tuntutan dipenuhi.
( Redaksi )
