Alun-Alun Puspa Wangi Indramayu Diresmikan, Jadi Area Publik Menyenangkan

Suburjagat.CO.ID | Indramayu

Alun-Alun Indramayu telah dilakukan revitalisasi sebagai perwujudan dan realisasi Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu Alun-Alun Rakyat (ALUR) di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina.

Program Unggulan Alun-Alun Rakyat bertujuan mengembalikan fungsi Alun-Alun sebagai ruang publik dan tempat menyenangkan bagi masyarakat.

Peresmian Alun-Alun Puspa Wangi Indramayu dilakukan langsung Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina bersama Forkopimda, kepala SKPD, dan disaksikan ribuan masyarakat Indramayu dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina mengatakan dengan penuh rasa syukur dan bangga, Alun-Alun Puspa Wangi ini bisa dibuka dan diresmikan untuk masyarakat yang sudah lama menantikan wajah baru Alun-Alun Indramayu.

“Ayo bersama-sama menjaga Indramayu dan bangga menjadi Wong Dermayu. Dengan penuh rasa syukur dan bangga, Alun-Alun Puspa Wangi saya buka dan resmikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, proses revitalisasi Alun-Alun Indramayu tersebut diawali pada tanggal 19 Mei 2021. Pada waktu itu Bupati Indramayu merobohkan pagar Alun-Alun Indramayu yang selama ini menjadi penyekat antara pemimpin dan maayarakat.

Setelah melalui proses pembangunan selama 2 tahun, kini Alun-Alun Indramayu telah dilakukan revitalisasi dan memiliki wajah baru. Dengan nama Puspa Wangi, mengandung makna keindahan yang memberikan daya tarik dan keselarasan.

Alun-Alun Puspawangi dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Indramayu sebagai ruang terbuka hijau, tempat berkumpul, olahraga ringan serta perputaran ekonomi.

Nina berharap Alun-Alun Puspa Wangi tersebut dapat menjadi icon atau simbol, untuk menarik warga luar Indramayu agar makin banyak yang mengunjungi Kabupaten Indramayu, dan Alun-Alun Puspa Wangi ini bisa menjadi icon terbaik se-Jawa Barat.

Saat ini di Alun-Alun Puspa Wangi terdapat 2 patung Proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta di bawah Tugu Bambu Runcing, ada pula Gapura yang megah dengan simbol Gagak Winangsih dan pohon hias berbentuk Kijang yang merupakan simbol hewan asal usul Kabupaten Indramayu.

Alun-Alun Puspa Wangi juga dilengkapi dengan kursi taman di bawah pohon, air mancur, serta ornamen-ornamen lainnya.

“Saya berpesan jangan menaiki ornamen-ornamen yang ada. Seperti Kijang dan Gajah, serta lainnya. Boleh jalan-jalan atau santai di Alun-Alun, tetapi tetap jaga kebersihan jangan buang sampah sembarangan,” tegas Nina.

Pada peresmian Alun-Alun Puspa Wangi tersebut mendapat atensi luar biasa dari masyarakat Indramayu dan sekitarnya. Selain ingin menyaksikan wajah baru Alun-Alun Indramayu, ribuan masyarakat juga ingin menyaksikan dance, sendra tari, video maping, dan pesta kembang api. (Lalae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *