Proyek SPAM Indramayu Terapkan Prinsip K3 Secara Ketat, Dibantu TNI Dan Polisi

 

Suburjagat.co.id | Indramayu – Proyek air bersih Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM) milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu atau PDAM Kabupaten Indramayu terus dikebut pelaksanaannya.

Sejauh ini, proyek yang diinisiasi Bupati Indramayu, Nina Agustina, dan Dirut PDAM, Ady Setiawan, berjalan lancar. Dukungan berbagai pihak, terutama masyarakat mengemuka.

Karena strategisnya proyek SPAM, PDAM dan pelaksana kegiatan, PT. Tirta Nusantara Sukses (TNS) dan sub kontraktor, PT Prastama Abyasa, mengebut pekerjaan berupa pemasangan pipa sepanjang siang dan malam. Namun begitu, prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tetap dipatuhi untuk mewujudkan proyek zero accident.

Konkretnya, di setiap wilayah yang dikerjakan, pelaksana selalu menempatkan petugas K3. Tak hanya itu, pelaksanaan kegiatan juga bahkan melibatkan TNI dan Polisi setempat.

“Kami ingin mewujudkan zero accident atas pekerjaan yang sedang kami laksanakan. Pekerja mayornya kan galian tanah dan pemasangan pipa, maka kami pastikan seluruh wilayah yang dilintasi tidak menggangu masyarakat setempat, terutama pengguna jalan,” jelas Pusantara TK, konsultan publik PT TNS, Selasa, 23 Juli 2024.

Ia juga menjelaskan kerusakan jalan atau baju jalan serta infrastruktur lain yang ditimbulkan sebagai dampak pelaksanaan galian dan pemasangan jalur pipa, pihaknya telah melakukan langkah. Diantara langkah itu adalah menyegerakan perbaikan mengikuti alur pipa yang dipasang.

“Pokoknya begitu habis digali lalu pipa terpasang, kami langsung perbaiki. Sebab kami juga tahu itu wilayah publik yang harus memberikan rasa nyaman masyarakat,” tukas dia seraya menambahkan soal kerusakan jalan sepanjang galian dari Kuningan sampai Indramayu juga telah dikoordinasikan dengan pihak PU Bina Marga.

Di tempat terpisah, Dirut PDAM Indramayu, Ady Setiawan, menyebut proyek SPAM terlaksana atas kerjasama Pemkab Indramayu dengan Kuningan. Pasalnya SPAM untuk Indramayu bersumber dari salah mata air di Kabupaten Kuningan, tepatnya dari Kaduela dan Cikalahang.

Ia juga menjelaskan, panjang jaringan pipa SPAM dari Kuningan sampai in take Krangkeng yakni sekira 40 kilometer.

“Ini atas dorongan Ibu Bupati Indramayu Nina Agustina, untuk penyediaan air bersih masyarakat di beberapa kecamatan di wilayah timur Indramayu,” kata Ady.

Sementara itu terkait perijinan penggunaan jalan untuk pekerjaan, imbuh Ady, sudah ditempuh. oleh pihaknya dan sudah mendapatkan rekomendasi teknis dari Balai Besar Jalan Nasional ataupun Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Barat serta Unit Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah VI.
(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *