
Suburjagat.co.id || Indramayu
Kawasan kedaulatan pangan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Indramayu menjadi lokasi kunjungan peserta Asian Learning Exchange on Agroecology Economies. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, (26/04/2025)
Kunjungan ini merupakan bagian penting dari rangkaian pembelajaran bersama yang mempertemukan 123 peserta dari berbagai negara di Asia untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang agroekologi dan kedaulatan pangan.
Try Utomo selaku Ketua Dewan Pengurus Cabang SPI Indramayu, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini adalah bentuk solidaritas internasional. “Ini bentuk solidaritas sesama petani kecil. Walaupun beda wilayah, tapi nasib yg dihadapi tetap sama. Maka perjuangan kita hari ini adalah perjuangan solidaritas internasional,” ungkapnya.
Kawasan kedaulatan pangan yang dikunjungi ini merupakan lahan perjuangan yang sekarang dikelola secara kolektif melalui koperasi petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis agroekologi.
“Kita ingin menciptakan masyarakat desa yang cukup pangannya, ekonominya meningkat, dan tetap menjaga kelestarian alam. Itulah makna perjuangan agraria dan agroekologi yang kami jalankan di kawasan ini,” ungkap Henry Saragih, Ketua Umum SPI, dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa motivasi SPI dalam bertani bukan semata-mata mencari keuntungan, tetapi berbagi rezeki yang diperoleh dari alam secara adil dan berkelanjutan. “Kelaparan yang ada saat ini bukan karena kurangnya pangan, tapi karena sistemnya yang salah,” tambahnya.
Angela Cordeiro selaku Co-Director Agroecology Fund turut memberikan kata sambutan pada kesempatan ini. Angela menekankan pentingnya peran petani perempuan yang perlu untuk terus diapresiasi.
“Terima kasih untuk para petani perempuan di sini, yang selalu menginspirasi petani perempuan di seluruh dunia untuk bisa berjuang bersama mempertahankan lahan,” ujarnya.
Momen yang tidak kalah penting dalam kegiatan ini adalah dibukanya panen raya bersama petani SPI di Indramayu. Panen raya dibuka dengan tradisi Mapag Sri, yang merupakan bentuk penyambutan panen raya sekaligus ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Peserta internasional dari berbagai negara turut serta memanen padi bersama petani lokal.
Bupati Indramayu diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa menyampaikan bahwa Indramayu sendiri berkontribusi sebanyak 5% untuk pangan nasional. Jumlah produksi yang selalu surplus menjadi poin penting yang harus terus berlanjut di tengah tantangan sumber daya petani.
Warta