
Suburjagat.co.id I Indramayu
Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu yang diketuai Ibnu Risman Syah, S.H. bersama rombongan melakukan kunjungan lapangan ke PT. Polytama Propindo yang berlokasi Jalan Raya Juntinyuat, Km 13, Desa Limbangan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Mungkin kita tau, PT. Polytama Propindo didirikan pada tahun 1993 sebagai produsen resin polipropilena (resin PP) yang andal di Indonesia. Polytama merupakan salah satu perusahaan petrokimia terkemuka dengan merek dagang Masplene® yang terus berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan resin PP di Indonesia. Baru baru ini, PT. Polytama Propindo sedang melakukan pembangunan jetty dan pabrik baru, melihat hal ini, Komisi IV melakukan kunjungan untuk melihat lebih dekat kondisi PT.Polytama tersebut.
Kunjungan ini difokuskan pada perluasan lahan dan pengembangan infrastruktur pendukung yang tengah dilakukan oleh salah satu pelaku utama industri petrokimia nasional tersebut. Perluasan ini merupakan bagian dari rencana strategis Polytama untuk membangun pabrik kedua dengan kapasitas tambahan 300.000 metrik ton per tahun, sehingga total produksi polipropilin nantinya mencapai 600.000 metrik ton per tahun.
Sesuai apa yang dikatakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu Bidang Pembangunan “Kunjungan ini difokuskan pada perluasan lahan dan pengembangan infrastruktur pendukung yang tengah dilakukan oleh salah satu pelaku utama industri petrokimia nasional tersebut. Perluasan ini merupakan bagian dari rencana strategis Polytama untuk membangun pabrik kedua dengan kapasitas tambahan 300.000 metrik ton per tahun, sehingga total produksi polipropilin nantinya mencapai 600.000 metrik ton per tahun” tutur Ibnu Risman Syah, S.H.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu mengapresiasi langkah Polytama yang tidak hanya berorientasi pada penguatan kapasitas industri, namun juga menunjukkan kepedulian terhadap efisiensi logistik melalui pembangunan jetty sendiri seluas ±33 hektar.
Lanjut menjelaskan “Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu mengapresiasi langkah Polytama yang tidak hanya berorientasi pada penguatan kapasitas industri, namun juga menunjukkan kepedulian terhadap efisiensi logistik melalui pembangunan jetty sendiri seluas ±33 hektar” Ungkapnya.
Proyek pembangunan jetty dan pabrik baru tersebut telah melewati berbagai tahap perizinan. Komisi 4 juga menyoroti pentingnya keberpihakan Polytama terhadap masyarakat lokal dalam proses ekspansi ini. Saat ini, sekitar 80% tenaga kerja berasal dari wilayah sekitar, seperti Indramayu dan Cirebon.
Sinergi yang dibangun antara dunia usaha dan pemerintah daerah diharapkan menjadi model pengembangan kawasan industri yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan dari DPRD dan pemangku kepentingan lainnya, perluasan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mengurangi ketergantungan impor bahan baku plastik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata dan berkelanjutan.
Ibnu Risman Syah menambahkan “Proyek pembangunan jetty dan pabrik baru tersebut telah melewati berbagai tahap perizinan. Komisi 4 juga menyoroti pentingnya keberpihakan Polytama terhadap masyarakat lokal dalam proses ekspansi ini. Saat ini, sekitar 80% tenaga kerja berasal dari wilayah sekitar, seperti Indramayu dan Cirebon.
Sinergi yang dibangun antara dunia usaha dan pemerintah daerah diharapkan menjadi model pengembangan kawasan industri yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan dari DPRD dan pemangku kepentingan lainnya, perluasan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mengurangi ketergantungan impor bahan baku plastik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata dan berkelanjutan” tutupnya.
(Advertorial Media)