
Suburjagat.co.id | Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sudah menjalin kesepakatan dalam pemanfaatan sumber mata air yang berada di kawasan Kuningan.
Ketika itu, kesepakatan ditandai dengan penandatanganan MOU antara Bupati Kuningan Acep Purnama dengan Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat di Pendopo Kuningan, beberapa tahun silam. Sedangkan maksud adanya kesepakatan bersama adalah untuk mensinergikan potensi dan sumber daya yang harmonis antar daerah dalam kegiatan memanfaatkan sumber daya air baku Kabupaten Kuningan guna penyediaan kebutuhan air minum di Kabupaten Indramayu.
Sekaligus memberikan landasan hukum yang kuat bagi Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Indramayu dalam melaksanakan kerjasama antar daerah, dalam rangka kegiatan pemanfaatan sumber daya air baku Kabupaten Kuningan untuk penyediaan kebutuhan air minum Kabupaten Indramayu.
Kemudian tujuan adanya kesepakatan bersama inipun untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan daya tampung dan fungsi sumber daya air, terpenuhinya kebutuhan air minum bagi masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu secara proposional sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi kesediaan air minum. Termasuk perwujudan dan kepedulian para pihak yang terkait untuk bersama-sama mendukung kegiatan pemeliharaan sumber daya air dan pelestarian lingkungan, serta pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar air minum bagi Masyarakat.
Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang diketuai Suhendri, ketika melakukan kunjungan lapangan ke Perumdam Tirta Darma Ayu Cabang Pelayanan Kedokan Bunder, Jumat (11/4/2025), Kembali menyoal tentang pasokan air yang terkadang keruh sehingga menyebabkan pelanggan mengeluh namun hanya bisa pasrah karena para pelanggan tidak mengerti tentang teknis distribusi air bersih dari gunung Ciremai wilayah Kabupaten Kuningan menuju Kabupaten Indramayu.
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu melakukan kunjungan ke Perumdam Tirta Darma Ayu Cabang Pelayanan Kedokan Bunder, merupakan salah satu upaya menyampaikan aspirasi masyarakat karena pasokan air bersih yang didistribusikan kerumahnya kerap dalam keadaan keruh dan pihak Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu harus mengetahui penyebab serta permasalahan yang sebenarnya.
“Kunjungan inipun sebagai upaya menyampaikan aspirasi masyarakat karena pasokan air bersih kerumahnya kerap dalam keadaan keruh dan pihak Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu harus mengetahui penyebab serta permasalahan yang sebenarnya”, ujar Suhendri.
Indramayu memiliki luas wilayah 209.938 hektare dan memiliki sumber air yang cukup banyak. Namun sumber-sumber air tersebut masih belum bisa menyediakan air bersih dengan instan dan murah. Ditambah penggantian pipa untuk distribusi air bersih belum semuanya kelar sehingga jika dilakukan pengurasan pada pipa lama maka akan terjadi pasokan air yang keruh.
Sementara itu sesuai apa yang dikatakan Direktur Teknik Perumdam Tirta Darma Ayu, Jojo Sutarjo, yang juga Penjabat Sementara Dirut, “Indramayu memiliki luas wilayah 209.938 hektare dan memiliki sumber air yang cukup banyak. Namun sumber-sumber air tersebut masih belum bisa menyediakan air bersih dengan instan dan murah. Ditambah penggantian pipa untuk distribusi air bersih belum semuanya kelar sehingga jika dilakukan pengurasan pada pipa lama maka akan terjadi pasokan air yang keruh” ungkapnya.
(Advetorial Media)