Suburjagat.co.id || Indramayu
Dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Yayasan SAPA bersama Selendang Puan Dharma Ayu dan Universitas Wiralodra menyelenggarakan Festival Budaya dengan tema “Pengaruh Budaya dalam Pencarian Jati Diri Orang Muda” bertempat di Aula Universitas Wiralodra, Indramayu. Sabtu, (30/11/2024)
Menurut Ketua Yayasan Selendang Puan Darma Ayu, Yuyun Khoerunnisa, Kegiatan tersebut bertujuan, untuk mengkampanyekan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR)
Berprioritaskan pada anak muda melalui pendekatan kebudayaan daerah sekaligus meningkatkan dukungan publik untuk pemenuhan hak-hak tersebut.
Festival tersebut sekaligus mengangkat pentingnya peran budaya dalam membentuk jati diri generasi muda, sekaligus menyadarkan masyarakat akan pengaruh budaya dan teknologi terhadap pemenuhan HKSR.
Melalui rangkaian kegiatan ini, para peserta diharapkan memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi para generasi muda dalam mengakses layanan HKSR.
“Yayasan SAPA dan Selendang Puan Dharma Ayu berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah edukasi dan refleksi, sekaligus menginspirasi kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pemenuhan HKSR untuk orang muda. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan komunitas lokal, festival ini ingin menekankan pentingnya budaya sebagai jembatan dalam advokasi hak-hak reproduksi dan kesehatan seksual.” Jelas Yuyun.
Dalam rangkaian acara para pengisi materi menjelaskan tentang program yang mendukung HKSR bagi anak anak muda yang menghadiri kegiatan tersebut.
Isi materi yang di sampaikan para narasumber diantaranya. Pertama membahas dinamika orang muda dalam memahami identitas diri melalui budaya. Kedua berbagi pengalaman dan praktik baik dari perwakilan komunitas.
Bagaimana Menjadi Orang Muda yang Berkarakter di Era Pengaruh Budaya,
Ketiga Pembekalan untuk generasi muda agar tetap kritis dan berkarakter.
Dalam hal ini Peran Pemerintah daerah Kabupaten Indramayu sebagai pemangku kebijakan untuk membangun komitmen pemenuhan HKSR.
Ikut dimeriahkan dalam mengisi acara itu, menampilkan Seni Tradisional khas Indramayu, serta menampilkan kekayaan budaya lokal sebagai simbol kearifan lokal yang memperkuat identitas Kabupaten Indramayu.