Suburjagat.co.id | Indramayu, – Sinergi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus dilakukan sebagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kecakapan digital masyarakat.
Dengan mendorong peningkatan kecakapan digital masyarakat, diharapkan ruang digital Indonesia dapat semakin aman dan produktif.
Upaya tersebut tercermin dalam Talkshow Literasi Digital yang merupakan rangkaian kegiatan Indramayu Fiesta 2024 yang berlangsung di Lapangan Atletik Sport Center (SC) Kabupaten Indramayu serta diikuti ribuan masyarakat, Minggu malam (23/6/2024).
Turut hadir dalam talkshow tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina, jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu beserta tamu undangan lainnya.
Kemudian talkshow literasi digital juga turut di isi dengan materi yang mendukung peningkatan kecakapan digital seperti budaya digital, aman digital, etika digital, serta cakap digital yang disampaikan oleh beberapa narasumber yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, Tutor dan Fasilitator Nasional, Aulia Putri Juniarto serta Dosen, Digital Trainee, Entrepeneurship, Podcasters dan Project Manager Consultant, Aidil Wicaksono Juniarto.
Dalam paparannya, Sekda Kabupaten Indramayu, Aep Surahman menyampaikan, Kabupaten Indramayu terus melakukan pembangunan di berbagai sektor termasuk digital salah satunya melalui program Lebu Digital (Le-Dig) sebagai bentuk implementasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Industri 4.0 untuk kemajuan dan pembangunan masyarakat yang bermartabat dengan memanfaatkan teknologi internet sehingga dapat memudahkan untuk saling terkoneksi satu sama lain.
“Perkembangan internet memiliki kekuatan dimana dapat mendekatkan yang jauh serta memacu transformasi di berbagai hal salahsatunya beberapa proses yang dilakukan manual berubah menjadi elektronik atau digital. Menyikapi hal tersebut Pemkab Indramayu terus melakukan berbagai program dan terobosan sehingga dapat terus menunjang keberlangsungan pembangunan yang dilakukan,” ujarnya.
Namun demikian, di sisi lain perkembangan digital tersebut memiliki kelemahan seperti adanya hoaks, cyber bullying, cyber fraud, cyber gambling, cyber stalking serta pornografi.
Oleh karenanya untuk menciptakan internet yang aman dan produktif diperlukan revolusi mental penggunaan internet dengan menggunakan prinsip Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif (IN-CA-KA-P).
Kemudian, disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, saat ini jumlah kepemilikan ponsel di Indonesia mencapai 90% dimana dalam laporan dikutip dari situs Datareportal.com terkait masyarakat di Indonesia menggunakan perangkat dan layanan digital pada tahun 2024, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 66,5 persen dari total populasi pada awal tahun 2024.
Dengan begitu, diperlukan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni terkait literasi digital yang dimiliki masyarakat baik itu kemampuan pemahaman teknologi, evaluasi informasi maupun penggunaan informasi sehingga kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan pemanfaatannya secara optimal dapat meningkatkan produktivitas kerja disertai dengan meningkatnya kesadaran terhadap ancaman siber.
“Kominfo saat ini terus meliterasi digital masyarakat sehingga aktivitas digital yang rata-rata dilakukan kurang lebih 7 jam per hari dapat aman dan produktif dan terhindar dari ancama siber seperti hoax dan lain sebagainya. Intinya dalam berbagi pakai informasi harus dipahami terlebih dahulu isi informasi dan validitasnya sebelum kita sharing,” tandasnya.
Sementara itu, narasumber lainnya yakni Aulia Putri Juniarto dan Aidil Wicaksono Juniarto menekankan mengenai pentingnya 4 pilar literasi digital yakni Kemampuan Digital (Digital Skils), Budaya Digital (Digital Culture), Etika Digital, (Digital Ethics), Keamanan Digital (Digital Safety).
Karena menurut mereka, aspek tersebut sangat penting dalam berkomunikasi maupun beraktivitas secara digital, sehingga keseimbangan dalam pemanfaatan ruang digital dapat terwujud dimana fokus percepatan transformasi digital tidak hanya pada penerapan teknologi dan peningkatan infrastruktur melainkan peningkatan kemampuan/kecakapan digital Sumber Daya Manusianya (SDM)
(Widi/Redaksi).