Suburjagat.co.id I Indramayu – Masih dalam upaya memberikan dukungan ketahanan pangan nasional, PT PLN (Persero) UP3 Indramayu melalui PLN ULP Jatibarang telah berhasil melaksanakan penyalaan Perubahan Daya industri penggilingan padi atas nama Dasroni Bin Dayudin I2/ 33.000 VA ke 66.000 VA pada Selasa (11/06/2024) lalu. Perubahan Daya ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan energi listrik penggunaan mesin-mesin yang sedang beroperasi.
Ditemui di lokasi yang sama pada saat penyalaan, Dasroni Bin Dayudin selaku pelanggan memberikan apresiasi kepada PLN ULP Jatibarang atas pelaksanaan Tambah Daya di tempat usahanya tersebut. “Terima kasih PLN Jatibarang atas penyalaan Tambah Daya yang sudah dilakukan dengan cepat dan mudah, semoga PLN semakin jaya,” ucap Dasroni.
Selain lebih hemat, penggunaan mesin penggilingan padi listrik juga lebih nyaman, bersih, dan tak berpolusi. Pengoperasian penggilingan padi menjadi lebih mudah, karena tidak perlu mencari bahan bakar solar. Berdasarkan pernyataan dari pelanggan, bahwa kegiatan operasional di tempat usahanya tersebut dilaksanakan dari jam 09.00 WIB s/d 15.00 WIB sehingga dapat diperkirakan pemakaian rata-rata per bulan mencapai 11.880 kWh.
Lebih lanjut, Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal mengatakan bahwa PLN UP3 Indramayu – PLN ULP Jatibarang akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik melalui percepatan penyaluran energi listrik guna menunjang kegiatan ekonomi masyarakat khususnya di bidang pertanian, untuk dukung ketahanan pangan terlebih dimoment jelang perayaan Idul Adha 1445 H, saat ini.
Yusrizal pun berharap, semakin banyak petani di Indramayu yang bergabung dalam program Electrifying Agriculture. “Karena melalui program ini, produktivitas pertanian akan meningkat dan menjadi lebih efisien, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar,” jelas Yusrizal.
Ditemui ditempat terpisah, General Manager UID Jawa Barat, Susiana Mutia juga mengatakan bahwa PLN menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua. “Kita juga ingin mengurangi kemiskinan di Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tentu mengamankan ketahanan pangan dengan gizi yang sehat dengan terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal agar membawa kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat,” Susiana menambahkan.
(ADV)