Suburjagat.co.id | Indramayu – Terungkap, status keempat remaja yang diamankan di Mapolsek Jatibarang ternyata masih pelajar. Namun, kepemilikan senjata tajam (sajam) masih belum diketahui secara pasti karena kasus tersebut masih didalami.
Demikian dikatakan Kanit Reskrim Polsek Jatibarang, Iptu Fheronika,S.H kepada media ini melalui pesan whatsapp, pada Sabtu (27/12/2025).
“Izin kang, kepemilikan sajam masih didalami, sementara bukan dari empat orang tersebut, mksh… Sajam benar ada diarea tkp. Namun kepemilikannya masih didalami, mksh…”Jelasnya.
Keempat remaja yang dinyatakan masih berstatus pelajar tersebut beserta senjata tajam diamankan oleh aparat keamanan karena diduga hendak melakukan tawuran. Di Tempat Kejadian Perkara (TPK), 13 unit kendaraan sepeda motor turut diamankan sebagai barang bukti.
Mereka diamankan karena gerak-geriknya yang mencurigakan di mana diduga hendak tawuran di wilayah Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepatnya di belakang Vihara Budi Asih.
Meski dinyatakan masih berstatus pelajar, Iptu Fheronika,S.H tidak bisa mempublish nama-nama dan tempat dimana keempat remaja tersebut bersekolah. Hal itu, kata dia, dikarenakan persoalan penanganan anak.
“Semua pelajar, Ijin kang, karena penanganan anak, kami gak bisa publis, mksh…”Terangnya.
Diketahui, pengamanan empat remaja bersenjata tajam tersebut berkat respon cepat aparat kewilayahan yang melibatkan Lurah Desa Jatibarang Baru serta Bhabinkamtibmas setempat, setelah menerima laporan masyarakat terkait aktivitas yang mencurigakan sekelompok remaja di lokasi kejadian tersebut.
Informasi tersebut berawal dari unggahan akun facebook Indramayu Post.Com baru-baru ini.
Sementara, publik masih menanti informasi lebih lanjut terkait penanganan perkara dan penindakan tegas dari pihak Polsek Jatibarang terhadap empat orang remaja bersenjata tajam yang telah diamankan karena diduga kuat hendak melakukan tawuran tersebut.
Publik mengharapkan tindakan tegas Kepolisian diberlakukan sesuai hukum yang berlaku agar supaya kejadian serupa tidak dilakukan oleh mereka dan para remaja lainnya karena sangat meresahkan masyarakat.
(Red/Tim)
