Suburjagat.co.id | Indramayu – Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, yang terkenal dengan potensi pertaniannya, kini bisa bernafas lega. Pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2025 dengan nilai pagu sebesar Rp. 191.295.000 telah rampung dilaksanakan di Blok Pertamina, tepatnya RW 01, RT 01. Proyek ini menjadi jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat desa, terutama para petani, dalam menjaga keberlangsungan distribusi air untuk lahan pertanian.
Pembangunan infrastruktur irigasi ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Lucky Hakim dan H. Syaefudin. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pembangunan jaringan irigasi menjadi salah satu prioritas strategis yang mendukung ketahanan pangan daerah, sekaligus menguatkan sektor pertanian sebagai penopang ekonomi masyarakat.
Kuwu Desa Cempeh, Carkana, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terealisasinya pembangunan ini. “Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu, khususnya kepada Dinas PUPR yang telah menggelontorkan dana APBD 2025 untuk membangun jaringan irigasi di desa kami. Dengan adanya fasilitas ini, program swasembada pangan akan lebih mudah tercapai. Hal ini juga sejalan dengan program unggulan REANG, yaitu Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong. Harapan saya, pertanian di Desa Cempeh semakin maju demi kesejahteraan bersama,” ujarnya penuh semangat.
Sebelum dilakukan pembangunan, kondisi saluran irigasi di Desa Cempeh, khususnya saluran tersier di sekitar jalur pipa pertamina, sudah mengalami banyak kerusakan. Hal ini tentu berdampak besar terhadap kelancaran aliran air menuju sawah-sawah warga. Ruslan, salah satu tokoh masyarakat yang juga peduli lingkungan, mengatakan bahwa pembangunan irigasi ini memang sudah lama dinantikan. “Selama ini saluran tersier banyak yang rusak, sehingga distribusi air seringkali tidak merata. Dengan adanya peningkatan jaringan irigasi ini, petani di RT 01, RW 01, Blok Pertamina bisa kembali tersenyum karena air akan lebih lancar dan lahan bisa digarap dengan maksimal,” tutur Raksa Bumi Ruslan.
Manfaat irigasi yang baik bagi masyarakat pedesaan, khususnya di Desa Cempeh, tentu sangat besar. Irigasi tidak hanya menjadi penopang utama produktivitas pertanian, tetapi juga mendorong peningkatan pendapatan petani. Ketika distribusi air lancar, panen bisa lebih maksimal, dan kualitas hasil pertanian pun semakin baik. Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat desa akan ikut terangkat.
Lebih dari itu, pembangunan jaringan irigasi juga menjadi simbol gotong royong antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah hadir melalui alokasi anggaran dan pembangunan infrastruktur, sementara masyarakat berperan aktif dalam menjaga, merawat, dan memanfaatkan hasil pembangunan tersebut. Kolaborasi ini penting agar keberlanjutan pembangunan bisa terjamin dan hasilnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Dengan rampungnya pembangunan irigasi di Blok Pertamina, Desa Cempeh kini menatap masa depan dengan penuh optimisme. Semangat kebersamaan antara pemerintah daerah, perangkat desa, serta masyarakat petani menjadi modal penting dalam mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pembangunan ini juga menjadi bukti bahwa visi besar Kabupaten Indramayu melalui program REANG bukan sekadar slogan, melainkan benar-benar diwujudkan dalam langkah nyata. Desa Cempeh kini memiliki jaringan irigasi yang lebih baik, pertanian yang lebih produktif, serta harapan akan kesejahteraan yang kian mendekat.
(Advetorial media)
