Suburjagat.co.id | Indramayu – Memasuki musim penghujan dengan potensi iklim ekstrem, Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu mulai mengambil langkah antisipatif untuk melindungi wilayah pesisir yang setiap tahun rawan terdampak banjir rob dan terpaan angin. Camat Pasekan, H. Taryadi, mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kawasan pesisir dengan tidak menebang kayu bako-bako yang tumbuh di sepanjang pinggiran laut.

Menurut H. Taryadi, keberadaan pohon bako-bako sangat penting sebagai benteng alami penahan angin kencang serta gelombang air laut. Ia juga mengajak warga untuk menanam kembali pohon bakau atau vegetasi pesisir lainnya guna memperkuat area perlindungan di sekitar pantai. “Kami berharap masyarakat tetap menjaga dan bahkan meningkatkan penanaman pohon bako-bako. Ini sangat berpengaruh untuk mengurangi terpaan angin dan mencegah abrasi,” ujarnya pada Jum’at (28/11/2025).
Selain itu, memasuki puncak musim hujan, Kecamatan Pasekan juga bersiap menghadapi potensi banjir rob yang hampir setiap tahun melanda desa-desa di wilayah tersebut. H. Taryadi menegaskan bahwa pihak kecamatan telah mengimbau seluruh aparatur desa untuk siaga dan meningkatkan koordinasi, terutama saat terjadi peningkatan debit air laut maupun air sungai.
“Kami meminta aparatur desa untuk segera berkoordinasi apabila debit air mulai meningkat. Dengan laporan cepat, pihak kecamatan bisa langsung mengajukan permohonan pengendalian air di pintu air Bangkir agar volume air yang masuk ke wilayah Pasekan dapat ditekan,” jelasnya.
Upaya ini dilakukan sebagai langkah cepat dan terukur untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana banjir rob maupun dampak angin kencang akibat perubahan cuaca ekstrem. Pemerintah Kecamatan Pasekan berharap kerja sama seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat kesiapsiagaan dan meminimalkan dampak yang mungkin timbul sepanjang musim penghujan tahun ini.
(Red)
