Suburjagat.co.id | Indramayu – Menjelang musim penghujan, Pemerintah Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, melakukan kegiatan normalisasi saluran irigasi yang berada di tengah permukiman warga. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir dan genangan yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi.

Normalisasi permukiman merupakan upaya memperbaiki dan membersihkan saluran drainase agar aliran air tetap lancar pada musim hujan. Kegiatan ini meliputi pengerukan sedimen, pengangkatan sampah, serta pembersihan vegetasi liar yang menghambat arus air. Tujuan utamanya adalah mencegah banjir, mengembalikan fungsi optimal saluran drainase, serta meningkatkan kebersihan lingkungan.

Kuwu Desa Pagirikan, H. Mustofa Syahid, menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi ini merupakan langkah konkret pemerintah desa dalam mengantisipasi musim penghujan. Ia menyampaikan bahwa prediksi BMKG menunjukkan musim hujan tahun 2025 diperkirakan berlangsung pada September hingga November, dengan puncak hujan pada Desember 2025 sampai Januari 2026.

“Sebagai langkah antisipasi, kami memprioritaskan kegiatan normalisasi saluran irigasi melalui anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2025, dengan skema Padat Karya Tunai atau swakelola masyarakat setempat,” ungkapnya.
Adapun normalisasi dilakukan pada saluran irigasi dengan panjang 1.430 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman 0,40 meter. Seluruh kegiatan menggunakan anggaran Dana Desa 2025 sebesar Rp51.450.000. Mustofa menjelaskan, titik lokasi tetsebar tersebut dipilih karena selama ini menjadi pusat genangan saat hujan deras akibat aliran air yang tidak lancar.
Ia menambahkan bahwa banjir umumnya terjadi akibat kombinasi faktor alam dan ulah manusia. “Curah hujan tinggi adalah faktor alam, tetapi perilaku membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab utama terhambatnya aliran air. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Kegiatan normalisasi ini mendapat apresiasi dari warga. Salah satu warga setempat, Duryana, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah desa.
“Kami atas nama warga Pagirikan sangat berterima kasih kepada pemerintah desa yang telah merealisasikan pengurasan saluran irigasi. Sekarang kami tidak lagi khawatir akan banjir, apalagi akhir-akhir ini hujan sering turun. Alhamdulillah, terima kasih Pak Kuwu, salurannya sudah kembali normal,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan normalisasi ini, masyarakat berharap lingkungan Pagirikan lebih aman, bersih, dan terbebas dari risiko banjir saat musim penghujan tiba. (Karmono)
