
Suburjagat.co.id | Indramayu –
Pemerintah Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembangunan jalan usaha tani dengan konstruksi cor beton, yang kini mulai direalisasikan pada Senin (6/10/2025).
Proyek ini bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp130 juta. Adapun volume pekerjaan mencapai panjang 240 meter, lebar 1,7 meter, dan ketebalan 0,15 meter.
Pembangunan jalan usaha tani tersebut tidak hanya ditujukan untuk memperlancar akses menuju area pertanian, tetapi juga untuk mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan aktivitas perekonomian desa secara menyeluruh.
Kuwu Desa Brondong, Sunendi Susanto, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Jalan usaha tani ini sangat penting karena dapat memperlancar akses para petani menuju lahan. Kami berharap hasil panen bisa lebih cepat diangkut, biaya produksi menurun, dan kesejahteraan petani semakin meningkat. Kami ingin pembangunan desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan proyek dilakukan dengan penuh tanggung jawab serta menitikberatkan pada kualitas pekerjaan.
“Kami berusaha mengedepankan kualitas agar jalan ini bisa bertahan lama. Karena ini hasil musyawarah desa, maka kami wajib menjaga amanah masyarakat,” tegas Sunendi.
Sementara itu, Sekretaris Desa Brondong, Roni Amirin, S.Pd, menjelaskan bahwa pembangunan tersebut dilaksanakan dengan sistem padat karya tunai. Melalui sistem ini, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga turut serta dalam proses pembangunan.
“Selain membangun fisik, kami juga melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengerjaan. Keterlibatan warga bukan hanya sebagai tenaga kerja, tetapi juga dalam hal pengawasan. Proyek ini milik bersama, sehingga warga mendapat manfaat ganda, yaitu tambahan penghasilan dan ikut mengawasi jalannya pembangunan. Harapannya semangat gotong royong ini terus tumbuh di Desa Brondong,” ungkapnya.
Adapun pelaksana kegiatan pembangunan ini adalah Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Brondong yang bertanggung jawab dalam mengatur teknis pelaksanaan di lapangan.
Salah seorang petani setempat mengungkapkan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan jalan usaha tani tersebut.
“Dulu kalau musim hujan, jalan ke sawah becek dan sulit dilewati. Sekarang dengan jalan cor ini, membawa pupuk, hasil panen, dan kendaraan ke sawah jadi lebih mudah. Kami sangat terbantu dan berterima kasih kepada pemerintah desa,” tuturnya dengan wajah gembira.
Dengan terbangunnya jalan usaha tani ini, masyarakat Desa Brondong semakin optimistis bahwa akses pertanian akan lebih mudah, biaya operasional berkurang, dan roda perekonomian desa semakin meningkat. Pembangunan ini diharapkan menjadi pondasi berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian sekaligus kesejahteraan warga Desa Brondong.
(Warta)