
Suburjagat.co.id | Indramayu, – Hujan deras yang dulu seringkali menimbulkan genangan air di berbagai sudut Desa Jatibarang, kini mulai jarang terlihat. Perubahan positif ini bukan terjadi begitu saja, melainkan hasil kerja nyata dari Pemerintah Desa (Pemdes) Jatibarang yang secara konsisten menata dan membangun drainase sejak tahun 2018.
Hingga memasuki tahun 2025 ini, panjang drainase yang berhasil dibangun telah mencapai 2.600,4 meter. Angka tersebut tentu bukan jumlah kecil, terlebih pembangunan masih akan berlanjut pada tahap berikutnya melalui Dana Desa tahap dua tahun berjalan. Capaian tersebut membuktikan keseriusan Pemdes Jatibarang dalam memberikan solusi bagi warganya agar terbebas dari persoalan genangan air, sekaligus mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk dihuni.
Kuwu Desa Jatibarang, Agus Darmawan, menegaskan bahwa pembangunan drainase tidak semata-mata menjadi pekerjaan infrastruktur biasa, tetapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menuturkan, Jatibarang merupakan salah satu desa dengan kepadatan penduduk cukup tinggi, sehingga kebutuhan drainase yang baik adalah keharusan agar kenyamanan dan kesehatan warga tetap terjaga.
“Kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Drainase ini penting untuk menjaga lingkungan desa tetap nyaman, sehat, dan bebas dari genangan. Pembangunan ini merupakan komitmen bersama yang terus kami jalankan sejak beberapa tahun lalu,” ujar Agus Darmawan.
Dampak dari pembangunan drainase ini mulai terasa nyata. Warga yang dulu resah dengan genangan air setiap kali hujan turun kini bisa bernapas lega. Air hujan lebih cepat surut, jalan desa lebih aman dilalui, dan lingkungan rumah tangga menjadi lebih terlindungi dari ancaman banjir kecil.
“Sekarang kalau hujan deras, air cepat sekali surut. Jalanan tidak lagi tergenang dan rumah kami juga terasa lebih aman. Kami benar-benar merasakan manfaat dari drainase ini,” ungkap salah seorang warga dengan penuh rasa syukur.
Selain memberikan manfaat praktis, pembangunan drainase juga turut mengubah wajah Desa Jatibarang secara keseluruhan. Jalan-jalan desa yang lebih bersih, lingkungan pemukiman yang semakin tertata, serta berkurangnya genangan air yang biasanya menjadi sumber penyakit, menjadi bukti nyata dari kerja keras pemerintah desa bersama masyarakat.
Tidak hanya itu, perbaikan drainase juga memberi dampak sosial yang positif. Masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan. Mereka mulai menjaga saluran air agar tetap berfungsi dengan baik, tidak lagi membuang sampah sembarangan, serta gotong royong dalam menjaga fasilitas umum. Hal ini menjadi nilai tambah yang memperkuat kebersamaan dan semangat membangun desa secara kolektif.
Bagi Pemdes Jatibarang, pekerjaan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan sebuah langkah awal untuk mewujudkan desa yang semakin maju dan membanggakan. Program pembangunan drainase akan terus berlanjut dan dikembangkan sesuai kebutuhan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan.
Dengan adanya pembangunan yang terencana dan berkelanjutan, Desa Jatibarang perlahan namun pasti berhasil melepaskan diri dari masalah genangan air yang dulu menjadi langganan setiap musim hujan. Kini, harapan warga untuk hidup di lingkungan yang lebih sehat, tertata, dan nyaman semakin nyata di depan mata.
(Widy)