
Suburjagat.co.id | Indramayu – Warga Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, digemparkan oleh penemuan mayat satu keluarga di rumah pribadi milik almarhum H. Sahroni, seorang pensiunan Bank Jabar Banten (BJB) sekaligus pengusaha walet. Peristiwa tragis tersebut terungkap pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 17.55 hingga 23.00 WIB, di kediaman korban yang beralamat di Jl. Siliwangi RT 05/RW 03.
Polisi mengungkapkan terdapat lima korban jiwa dalam tragedi ini. Mereka adalah:
1. H. Sahroni bin almarhum H. Toyib (75), pensiunan BJB sekaligus pemilik rumah.
2. Budi (45), anak korban pertama, berprofesi sebagai wiraswasta.
3. Euis (40), istri Budi, seorang ibu rumah tangga.
4. Ratu (6), anak pertama pasangan Budi dan Euis.
5. Bela (3), anak kedua pasangan Budi dan Euis.
Kelima korban merupakan satu keluarga besar yang sehari-hari tinggal di rumah tersebut. Penemuan mayat bermula ketika Titin (50), keponakan almarhum H. Sahroni, merasa khawatir karena keluarga korban tidak bisa dihubungi selama tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (30/8/2025). Ia lalu menghubungi tetangga korban, Ema (45), yang kemudian mendatangi rumah bersama anaknya, Apriana (24), serta seorang tukang bangunan bernama Nana.
Saat tiba, mereka mendapati rumah terkunci rapat. Dengan terpaksa, para saksi mencongkel pintu untuk masuk. Setelah memeriksa seluruh ruangan tanpa hasil, mereka menuju gudang belakang rumah dan menemukan sebuah gundukan tanah mencurigakan. Rasa curiga memuncak ketika salah satu saksi mengorek gundukan itu hingga terlihat bagian kaki manusia. Penemuan tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Indramayu, AKP Indrie Hapsari, SH beserta jajaran, bersama Babinsa Ramil 1601/Indramayu Sertu Nurjono, Tim Inafis Polres Indramayu, serta pihak Kelurahan Paoman langsung mendatangi lokasi. Pada pukul 18.30 WIB, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses tersebut berlangsung hingga pukul 22.30 WIB. Seluruh jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut. Dari penyelidikan awal, polisi menemukan kondisi rumah dalam keadaan berantakan dengan bercak darah berceceran di beberapa titik. Fakta tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa para korban meninggal dunia akibat tindak kekerasan.
Kasus ini kini tengah ditangani secara intensif oleh pihak kepolisian. Dugaan sementara, kelima korban merupakan korban pembunuhan. Namun demikian, motif pelaku hingga kini masih misterius dan terus diselidiki aparat kepolisian.
Tragedi penemuan mayat satu keluarga ini membuat warga sekitar geger dan merasa prihatin. H. Sahroni dikenal sebagai sosok yang ramah dan cukup disegani di lingkungannya, baik karena latar belakangnya sebagai pensiunan bank maupun sebagai pengusaha sarang burung walet.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak menyebarkan isu liar, serta menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat hukum.
(Red)