
Suburjagat.co.id || Indramayu
Pasca Demontrasi pada tanggal 25 Agustus dan berujung rusuh dan tidak konduaif menimbulkan korban dan terjadi penjarahan serta kerugian Negara, membuat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan atas kejadian tersebut, dalam Pidatonya Presiden agar seluruh unsur masyarakat, bisa menghormati konsitusi dan menghargai demokrasi dengan aturan aturan yang ada, Beliau juga mengatakan akan menindak tegas atas insiden yang yang menimbulkan korban jiwa, yang di bacakan di Istana Kepresidenan bersamaan para petinggi elit Politik. Minggu, (25/08/2025)
“Saudara-saudari sebangsa dan setanah air, Negara menghormati kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi murni dari masyarakat. Terhadap petugas yang melakukan kesalahan, Polri telah melakukan pemeriksaan dengan cepat, transparan, dan terbuka kepada publik.” Ucapnya.
Presiden Prabowo juga menambahkan bahwasanya pimpinan DPR juga telah menyepakati serta tunjangan para legeslatif bersama kebijakan moratorium.
Inilah sebagian isi dari dari Pidato Presiden.
“Kami bersama para pemimpin sepakat mencabut beberapa kebijakan, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri, dan bagi para Ketua Umum Partai Politik, saya telah mendapat laporan bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap para anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru, terhitung 1 September 2025.”
“Kami menghormati kebebasan berpendapat, seperti diatur dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19 dan UU 9 Tahun 1998. Aspirasi dapat disampaikan secara damai, namun jika ada aktivitas anarkis, perusakan fasilitas umum, hingga penjarahan, itu pelanggaran hukum dan negara wajib hadir untuk melindungi rakyatnya.”
“Kepada Polri dan TNI, saya perintahkan untuk mengambil tindakan setegas-tegasnya terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi sesuai hukum yang berlaku. Kepada pimpinan DPR, kementerian, dan lembaga, saya minta untuk mengundang tokoh masyarakat hingga mahasiswa, untuk berdialog langsung, menerima masukan, dan koreksi.”
“Kepada seluruh masyarakat, silakan sampaikan aspirasi secara damai. Kami pastikan akan didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti. Saya minta seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah dan tetap tenang. Pemerintah yang saya pimpin bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk rakyat yang paling kecil dan tertinggal.”
“Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia sudah berada di ambang kebangkitan, jangan mau diadu domba. Suarakan aspirasi dengan damai, tanpa kerusuhan, tanpa penjarahan, tanpa merusak fasilitas umum. Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong. Marilah kita bergotong royong menjaga lingkungan, keluarga, dan negara kita.” Pungkasnya.
Tono (red)