Suburjagat.co.id | Indramayu – Di usianya yang baru menginjak 9 tahun, seorang siswi bernama Adeeva Afseen Mysha Firoos telah menorehkan banyak prestasi yang membanggakan bagi sekolah, daerah, bahkan Indonesia. Gadis kecil asal Desa Jatisawit, Blok Kuot, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, yang kini duduk di bangku kelas 4 SD Negeri 2 Jatibarang, berhasil mengukir ratusan prestasi dan puluhan apresiasi sejak usia belia.

Adeeva dikenal sebagai anak yang memiliki bakat luar biasa di bidang seni tari topeng juga seni tari jaipong pelatih Aa Sakti Bisma Wikasa. Hingga saat ini, ia sudah menguasai lebih dari 30 jenis tarian tradisional maupun modern. Keuletan dan semangatnya dalam belajar membuat dirinya mampu tampil percaya diri di berbagai ajang, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Prestasi terbarunya yang cukup membanggakan adalah saat ia dipercaya menjadi Duta ORI Penari Topeng Cilik. Dengan gelar tersebut, Adeeva terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk mengikuti ajang Festival Malaka di Malaysia. Kesempatan ini menjadi bukti nyata bahwa putri kecil Indramayu mampu membawa seni tradisi, khususnya tari topeng, ke panggung internasional.

Selain mahir menari, Adeeva juga memiliki bakat lain yang tidak kalah hebat. Ia mampu menyalurkan suaranya dengan indah dalam seni tarik suara, serta dikenal sebagai seorang anak yang rajin dan tekun dalam mendalami ilmu agama. Bahkan, di usianya yang masih sangat muda, Adeeva sudah menjadi seorang hafiz Al-Qur’an, yang tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya.

Keberhasilan Adeeva tentu tidak terlepas dari dukungan penuh keluarga, guru, dan lingkungan sekitar yang selalu memberikan semangat. Sang ayah, Firmansyah, mengungkapkan harapannya agar putrinya dapat terus menjadi pelestari budaya daerah.

“Anak saya sejak kecil memang sangat menyukai dunia seni. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung semampu kami. Harapan saya, Adeeva bisa menjadi pelestari budaya, baik tradisi maupun kreasi, yang dapat diperkenalkan hingga ke dunia internasional. Semoga juga bisa menjadi motivasi bagi anak-anak lain seusianya, agar semakin banyak generasi muda Indramayu yang memiliki prestasi dan dikenal dunia. Kami juga berharap pemerintah daerah bisa melirik dan memberikan dukungan penuh terhadap bakat-bakat luar biasa anak-anak Indramayu,” tutur Firmansyah.
Apa yang telah dicapai Adeeva menjadi bukti bahwa potensi anak-anak Indramayu tidak bisa dianggap remeh. Dengan kerja keras, semangat, dan dukungan yang tepat, mereka mampu melangkah jauh dan mengharumkan nama bangsa. Sosok Adeeva diharapkan bisa menjadi teladan bagi anak-anak lainnya, bahwa usia bukanlah halangan untuk berprestasi.
Kisah perjalanan Adeeva juga memberi pesan penting tentang arti menjaga dan melestarikan budaya lokal. Tari topeng, yang menjadi salah satu ikon kesenian Indramayu, melalui langkah kaki seorang anak berusia 9 tahun, kini dapat diperkenalkan lebih luas kepada dunia internasional.
Dengan segudang prestasi dan semangat yang dimilikinya, Adeeva Afseen Mysha Firoos adalah salah satu bukti nyata bahwa generasi muda Indramayu siap berdiri di panggung dunia, membawa harum nama daerah, sekolah, serta bangsa Indonesia.
(Red)
