
Suburjagat.co.id | Indramayu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu melaksanakan reses masa sidang II tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para wakil rakyat untuk kembali ke daerah pemilihannya (dapil) masing-masing. Tujuannya tidak lain adalah menjalin silaturahmi, berdialog secara langsung dengan masyarakat, serta menampung berbagai aspirasi yang nantinya akan dirumuskan menjadi pokok pikiran (Pokir) DPRD dan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Reses masa sidang II ini dimulai pada Selasa, 19 Agustus 2025, dengan melibatkan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Indramayu. Mereka turun langsung ke tengah masyarakat, tidak hanya untuk menyapa konstituen, tetapi juga untuk mendengarkan keluhan, harapan, serta usulan pembangunan yang dirasa mendesak di masing-masing wilayah.
Salah satu anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Komisi II Fraksi Golkar, H. Wardah, menegaskan bahwa reses merupakan wadah strategis untuk memastikan aspirasi masyarakat benar-benar terakomodasi. Menurutnya, semua anggota dewan berkomitmen menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat secara optimal. Hasil dari reses ini kemudian dikompilasi menjadi pokok pikiran DPRD yang akan diteruskan ke pemerintah daerah.
“Sebagai wakil rakyat, kami memiliki kewajiban memperjuangkan pokok pikiran tersebut agar dapat diimplementasikan oleh Pemkab Indramayu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pokok pikiran ini harus menjadi representasi nyata dari kondisi riil yang dihadapi warga,” ujar H. Wardah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa reses memiliki nilai strategis untuk memperkuat komunikasi dua arah antara masyarakat dengan wakilnya di legislatif. Dengan mendengar langsung berbagai masukan dari lapangan, DPRD dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan prioritas di masing-masing daerah.
H. Wardah juga menekankan pentingnya menindaklanjuti aspirasi yang masuk. Menurutnya, reses tidak boleh sekadar menjadi formalitas atau kegiatan seremonial semata, tetapi harus menghasilkan kebijakan yang konkret. “Momen bertemu dengan masyarakat ini hendaknya menjadi ajang menyerap aspirasi yang urgen. Semua usulan jangan hanya ditampung, melainkan diwujudkan agar masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, masyarakat yang hadir pun menyampaikan beragam usulan. Mulai dari peningkatan infrastruktur jalan desa, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semua masukan tersebut dicatat dan akan menjadi bagian penting dalam penyusunan program pembangunan daerah.
“Reses merupakan kewajiban kami sebagai anggota DPRD untuk turun ke lapangan, mendengarkan apa yang menjadi keluhan warga, dan mencari solusi bersama. Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat lebih tepat sasaran,” jelas, H. Wardah.
Kegiatan reses DPRD Kabupaten Indramayu ini diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya sinergi antara masyarakat, DPRD, dan pemerintah daerah, berbagai persoalan di lapangan diharapkan bisa segera ditangani dengan baik.
Reses juga menjadi ajang membangun kepercayaan antara masyarakat dengan wakilnya di parlemen. Melalui kegiatan ini, warga dapat melihat langsung komitmen anggota dewan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Pada akhirnya, keberhasilan reses bukan hanya diukur dari banyaknya usulan yang masuk, tetapi juga dari sejauh mana usulan tersebut diwujudkan menjadi program nyata untuk kesejahteraan bersama.
(Advetorial Media)