Suburjagat.co.id | Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur wilayah, salah satunya melalui rehabilitasi Jalan Babadan 10 yang terletak di Kecamatan Sindang. Jalan penghubung vital antara Jalan Mayor Dasuki dan Jalan Wirapermoda ini kini tengah diperbaiki dengan menggunakan konstruksi perkerasan hot mix. Proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 189.187.000 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu.

Kondisi Jalan Babadan 10 sebelumnya banyak dikeluhkan warga karena mengalami kerusakan cukup parah. Permukaan jalan yang bergelombang dan tidak rata menyebabkan kesulitan bagi pengendara, terlebih saat musim hujan yang membuat genangan air menutupi lubang dan memperparah kondisi jalan. Warga pun tak jarang harus ekstra hati-hati saat melintas, terutama pengendara roda dua dan pejalan kaki.

Kini, keluhan tersebut mulai terjawab dengan dilaksanakannya proyek rehabilitasi jalan yang menjadi penghubung penting antar dua jalur strategis di Kecamatan Sindang tersebut. Jalan ini tak hanya menjadi jalur transportasi warga setempat, tetapi juga mendukung mobilitas pelajar, petani, pedagang, dan pengguna kendaraan umum yang setiap hari melintasi wilayah tersebut.
Perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa pembangunan jalan dengan metode hot mix dipilih karena dinilai efisien dan cocok dengan kondisi lingkungan setempat. “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas jalan di berbagai wilayah, termasuk jalan-jalan desa yang memiliki peran penting dalam memperlancar arus transportasi masyarakat. Jalan Babadan 10 merupakan salah satu prioritas kami karena merupakan penghubung antara dua jalan besar,” ujarnya.
Masyarakat Desa Babadan 10 pun menyambut gembira proyek perbaikan jalan ini. Salah seorang warga, Ibu Karsini, (34) menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah. “Sudah lama kami berharap jalan ini diperbaiki. Sekarang jalannya sudah mulai bagus dan nyaman dilalui. Anak-anak sekolah pun jadi lebih aman kalau berangkat dan pulang,” katanya dengan semangat.
Senada dengan itu, Darmawan (35), seorang pengemudi ojek online, menilai rehabilitasi jalan ini sangat berdampak positif bagi kelancaran usahanya. “Biasanya kalau hujan licin dan harus pelan-pelan. Sekarang sudah halus dan rata, bisa cepat antar jemput penumpang,” ujarnya.
Selain meningkatkan kenyamanan berkendara, perbaikan ini juga diharapkan mampu mendongkrak aktivitas ekonomi warga, khususnya dalam hal distribusi barang hasil pertanian dan perdagangan lokal yang lebih lancar dan cepat.
Pemerintah Kecamatan Sindang berharap rehabilitasi ini dapat menjadi langkah awal dalam pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh desa yang ada di wilayahnya. Dengan sinergi antara pemerintah kabupaten dan masyarakat, pembangunan jalan seperti ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang.
Dengan anggaran sebesar Rp. 189.187.000 dari APBD 2025, pembangunan Jalan Babadan 10 menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mendukung pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Warga berharap jalan ini dapat terus dirawat dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan oleh generasi mendatang.
(Advetorial Media)
