Suburjagat.co.id || Indramayu
Anggota komisi lX DPR RI Netty Prasetiyani menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), diadakan di aula Kantor DPD PKS Sindang Kabupaten Indramayu. Minggu (20/07/2025).
Hadir dalam kegiatan sosialisasi Anggota DPR RI komisi IX dari fraksi PKS Nety prasetiyani , dan ketua DPD PKS Ruswa juga Kepala balai Pengawas Obat dan Makanan Jabar Made Bagus Gerametta, dirjen pemberdayaan masyarakat sebagai pengisi materi edukasi, serta para tokoh masyarakat se-Kecamatan Sindang.
Dalam penjelasan kepada para peserta Netty Prasetiyani mengatakan, kegiatan hari ini adalah pemberian pada masyarakat sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi tentang kesadaran terhadap keamanan pangan, karena pangan ini adalah kebutuhan yang sangat pundamental/mendasar.
“Untuk masyarakat pemerintah harus memperhatikan regulasi pendampingan terhadap peredaran pangan yaitu obat dan makanan yang dikonsumsi pada masyarakat,” kata Netty
Lanjut Netty “Bagaimanapun obat dan makanan yang baik dan sehat tentu akan berdampak pada kwalitas kesehatan masyarakat, sebaliknya jika makanan dan obat tidak terawasi dengan baik bisa saja ada obat palsu, ada makanan yang mengandung pewarna dan pengawet yang berbahaya tentu akan berdampak juga pada kesehatan fiskal, karena produktifitas akan menurun dan kesehatan terganggu,” sambungnya.
Kita berharap ditataran keluarga memiliki kemampuan untuk mengubah perilaku yang buruk, kebiasaan yang tidak baik, termasuk juga membantu pemerintah dan terus melipatgandakan pengetahuan masyarakat, tentang kesadaran pangan aman ini, mudah-mudahan cara seperti ini kita bisa membangun ketahanan nasional kesehatan kita.

Dalam sesi tanya jawab antusias Peserta yang berbagai unsur dari kader PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, Pendidik (guru), dan tentu saja secara bergilir akan libatkan para pelaku usaha (produsen), bergantian saling bertanya prihal cara aman memilih obat dan tanaman yang berguna sebagai obat.
Diketahui Kegiatan itu merupakan kerjasama kemitraan antara Komisi lX DPR RI dengan BPOM, ini salah satu bentuk kegiatan yang memang dimaksudkan untuk melihat kemana kesadaran masyarakat dan apa yang perlu dilakukan, serta pentingnya dukungan dari pemerintah Indramayu dan kawasan sekitarnya, untuk didirikan lokal POM.
Sedangkan Made Bagus mewakili Badan POM, menjelaskan kepada para peserta agar lebih berhati hati dalam hal memilih obat serta lebih mengenal lagi dengan label yang berkategori. Agar tidak berdampak dikemudian hari juga efek samping yang berlebihan.
“Bapak Ibu Harus tahu bahwa obat ada beberapa jenisnya yang di sertai dengan label tanda lingkaran, dimana setiap obat ada yang bergaris hitam berwarna hijau biru dan merah, yang mana semuanya harus dipahami dan jangan asal beli, dilihat di teliti sebelum dikonsumsi.” Ucap Gera.
Di sela sela penjelasan materi, Gera juga sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada peserta sambil memberikan hadiah bagi siapa yang menjawabnya dengan benar. Hingga membuat suasana ruangan menjadi riuh dengan gembira.
Red.
