
Suburjagat.co.id | Indramayu
Pertemuan atau Rapat koordinasi Bulog Cabang Indramayu, dihadiri oleh Bupati Indramayu, Lucy Hakim, Kepala Bulog Kanwil Jawa Barat Mohamad Alexander, perwakilan Dandim 0616 Indramayu, para Danramil se Kabupaten Indramayu, dari Polres Indramayu, Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanian (DKPP) Sugeng Heriyanto, Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, para Babinsah dan para mitra Bulog SE wilayah Kabupaten Indramayu.
Pertemuan diadakan di aula Hotel Trisula Jalan Di Panjaitan, No.77, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (10/4/2025).
Dalam hal ini Bulog berkomitmen akan terus melakukan penyerapan gabah milik petani, sesuai dengan program pemerintah dalam swasembada pangan khususnya beras.
Dalam kesempatan kali ini Kepala Bulog Kanwil Jawa Barat, Mohamad Alexander, mengatakan pihaknya mempunyai dua pola pembelian gabah dari para petani yang sudah dilakukan.
Pola yang pertama, yaitu melalui tim satuan tugas yang dinamakan tim Jemput Gabah. Mereka melakukan door to door menuju sawah-sawah untuk musim pembelian. Pola yang kedua, adalah melakukan pembelian melalui mitra-mitra yang ada di wilayah Indonesia.
“Kalau terjadi harga gaba yang memang kondisi di bawah harga Rp6.500 perkilo, Bulog akan siap untuk menyerap dengan catatan bahwa gabah-gabah itu memang gabah yang sudah siap panen, gabah yang sudah matang,” kata Mohamad Alexander saat menghadiri rapat koordinasi Bulog.
Dalam penyerapan gabah oleh para petani, kata dia, Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp. 6.500 perkilonya. Itu semua dilakukan agar bisa menjaga kesejahteraan para petani, supaya tidak ada lagi kasus harga gabah jatuh.
“Nah, apabila ditemukan di lapangan ada harga gabah di atas Rp6.500, itu adalah keuntungan petani. Bahwa petani sudah lebih sejahtera,” ujarnya.
Di Kabupaten Indramayu sendiri serapan gabah sampai bulan April 2025 sudah mencapai penyerapan GKP 51.000 ton, dan beras kurang lebih 950 ton.
“Di Indramayu kita punya target 107.000 ton. Jadi ada 60.000 ton sekian lagi yang kami harapkan bisa dibantu oleh semua pihak. Bulog tidak bisa bekerja sendiri,” ucapnya.
Untuk bisa mencapai target, lanjutnya, karena ini adalah program pemerintah, secara nasional Bulog ditargetkan untuk menyerap gabah beras petani itu 3.000.000 ton.
“Harapannya bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri pangan. Kemandirian pangan ini adalah cita-cita Pak Presiden,” tandasnya.
Sementara Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang dengan program dari Bulog yang bernama Jemput Gabah. Menurut dia, program itu sangat luar biasa.
Ia menyebut di pelosok-pelosok Kabupaten Indramayu ada harga gabahnya dibeli dengan harga masih di bawah Rp6.500.
“Jadi kalau tidak ada yang beli Rp6.500, maka mau nggak mau petani jual dengan harga seadanya. Tapi dengan ada pilihan, dengan hadirnya Bulog di situ, maka mereka punya pilihan,” terang Lucky Hakim.
Lucky berharap ada posko-posko di setiap desa, yang tentu terintegrasi langsung dengan Bulog Indramayu, dan juga diawasi dari petugas. Ketika mendapati ada harga gabah yang di bawah Rp6.500, maka jual saja ke posko-posko tersebut.
“Nah, itu bisa memutus mata rantai distribusi yang panjang dari petani ke tengkulak 1 tengkulak 2, tengkulak 3, dan lain-lain. Jadi itu bisa menjadi potongan pasar. Insyaallah kami pun akan membenahi dari sisi biaya produksinya,” ujarnya.
Lucky mengatakan, dengan harga gabah Rp6.500, petani sudah merasa senang. Tapi bisa lebih senang dengan harga Rp6.500 kalau kos produksinya lebih rendah.
Dikesempatan yang sama Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni menjelaskan, ” Dengan adanya Rapat Koordinasi seperti ini, kita bisa menjalin sinergi dengan pihak – pihak pendukung program ini, diantaranya dari TNI, Bulog dan para kemitraan. harapan kami, kita semua bisa guyub bekerjasama untuk menyukseskan penyerapan gabah milik petani wilayah Indramayu sesuai dengan program pemerintah dalam swasembada pangan khususnya beras” ungkap Sri Wahyuni.
(Red)