
Suburjagat.co.id | Indramayu
Pada Hari Selasa 18 April 2025 atau 8 Syawal 1446 H Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu mengadakan acara Halal Bihalal di Gedung DPRD Jalan Jenderal Sudirman, No.159, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Dalam acara Halal Bihalal saat ini sedikit berbeda dengan suasana yang sebelumnya karena pada acara Halal Bihalal kali ini tidak dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Drs. H. Haryono, M.Si dan Anggota DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, H. Supeno, M.Pd, karena telah meninggalkan kita menghadap Allah SWT.
Kata Halal Bihalal terdengar seperti berasal dari Bahasa Arab tapi sebenarnya kata tersebut asli Indonesia dari situs Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengutip bahwa istilah Halal Bihalal bermula dari pedagang martabak malabar di Taman Sriwedari Kesunanan Solo sekitar Tahun 1935 sampai 1936 para pedagang mempromosikan dagangannya dengan meneriakkan martabak malabar halal bin halal maka sejak saat itu, istilah kata halal bin halal yaitu untuk menyebut bertemu sanak saudara di Sriwedari dan kemudian populer di masyarakat Solo.
Kata Halal Bihalal juga ditemukan pada kamus Javaansch-Nederduitsch karya Dr.Th.Thomas Pigeud terbit Tahun 1938 sudah membuat kata halal bihalal dalam kamus tersebut, kata halal bihalal diartikan salam atau saling memaafkan setelah Bulan Puasa.
Pakubuwono 10 yang bertahta Tahun 1893 hingga 1939 di Kasunanan Surakarta pernah ditanya oleh Pemerintah Kolonial tentang pertemuan aktivis pergerakan seperti Ir. Soekarno dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat di Gedung Habib Raya waktu itu Si Nuwun melindungi aktivis pergerakan dengan menyampaikan bahwa itu hanyalah pertemuan Halal Bihalal, dari beberapa fakta tersebut di atas seperti tahun terbitnya kamus Jawa Belanda peristiwa pertemuan di Gedung Habib Raya di daerah Singosaren nampaknya memang kata Halal Bihalal sudah dikenal lama sebelum kemerdekaan.
Kalau kata Halal Bihalal di masa Indonesia modern bisa kita rujuk pada Tahun 1948 masa dimana riak riak konflik dan ketegangan di antara pemimpin republik masih menguat disaat itu Kyai Wahab Hasbullah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama memperkenalkan kembali istilah halal bihalal pada Bung Karno untuk mencairkan ketegangan, atas saran K.H Wahab pada Hari Raya Idhul Fitri di Tahun 1948 Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul Halal Bihalal pada Pemimpin Republik akhirnya duduk satu meja sejak saat itu berbagai instansi pemerintah di masa pemerintahan Bung Karno selalu menyelenggarakan Halal Bihalal yang kemudian diikuti masyarakat Indonesia secara luas sehingga saat ini.
Acara Halal Bihalal yang diadakan oleh DPRD Kabupaten Indramayu dihadiri Wakil Ketua DPRD, Wakil Bupati, H. Syaefudin S.H, M.H, mewakili Bupati Indramayu Lucky Hakim, Dandim 0616 Indramayu yang diwakilkan, Kapolres Indramayu yang diwakilkan, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Kepala Pengadilan Negri Indramayu, Kepala Lapas Kabupaten Indramayu, Ketua MUI Indramayu H. Satori, S.H, seluruh Anggota Dewan, Setaf DPRD, para Camat se Kabupaten Indramayu dan para tamu undangan yang lain.
Dalam sambutanya H. Sirojudin menyampaikan “Bahwa tanggal 31 Maret 2025 bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri sekitar pukul 11.30 malam atau 23.30, sodara kita Ketua DPRD Bapak H. Haryono, M.Si, telah menghembuskan nafas yang terakhir” jelasnya.
Dalam kesempatan ini saya mewakili Keluarga besar H. Haryono mengucapkan “Mohon maaf lahir batin bila dalam menjalankan tugasnya ada kesalahan” ungkap H. Sirojudin.
Lalu melanjutkan menjelaskan “Kami mohon dengan momen Halal Bihalal ini, kami berharap kerjasama dari semua unsur baik dari Eksekutif, maupun Legislatif, dan dari SKPD untuk beberes Indramayu kedepan” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama H. Syaefudin, S.H, M.H sebagai Wakil Bupati Indramayu mengatakan “Pada kesempatan ini saya mengajak ke semua yang ada di lingkungan Kabupaten Indramayu untuk memperkuat sinergitas dengan pemerintahan daerah dan turut berperan aktif membantu mewujudkan Indramayu yang telah kita jadikan visi dan misi bersama yaitu Indramayu Reang mari bersama-sama untuk mewujudkan Indramayu yang Religius Perekonomi Kerakyatan dengan menghadirkan Lingkungan yang Aman dan Nyaman serta mengedepankan semangat Gotong royong” ungkapnya.
(Advetorial Media)