Suburjagat.co.id || Blitar
Awal tahun 2025 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari Sari, adakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Petani dan Pemdes Tugurejo. Rakor digelar atas surat edar Perjanjian Kerjasama Tahun 2023 dengan No. 143/PBB/Btr/DIVRE JATIM/2023 sesuai dengan pasal 5 dan 7 tentang mekanisme bagi hasil. Bertempat di Kantor LMDH. Senin (06/01/2025).
Dalam Rakor membahas tentang permohonan lelang ditegakan kepada Administratur Perum Perhutani KPH Blitar.
“Kami pengurus LMDH jati lestari sari mendukung penuh aspirasi para petani, semoga petani bisa mendapatkan haknya secara maksimal.” Ucap Subodro Ketua LMDH,
Rapat ini dikhususkan kepada Petani sengon laut yang merupakan anggota dari LMDH Jati Lestari Sari.
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa tuntutan para petani, di antaranya :
1. Mekanisme pemanenan dilakukan dengan lelang tegakan.
2. Membangun TPK Sementara di wilayah Desa Tugurejo.
3. Untuk penjualan akan dilaksanakan oleh pihak LMDH Jati Lestari Sari dan Petani dengan tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal.
4. Membentuk persatuan dagang dari wilayah Desa Tugurejo,
5. Mekanisme pemanenan tetap mengikuti klaim yang telah ditentukan oleh Perum Perhutani.
“Semoga dengan adanya musyawarah ini, bisa dijadikan dasar untuk pihak perhutani supaya bisa terealisasi sepenuhnya”. Pungkas Supangat Kades Tugurejo
Menurut perwakilan petani Diono, tujuan rakor adalah upaya transaparai dalam penjualan kayu.
“Permohononan lelang ditegakan ini bertujuan supaya transparansi terkait penjualan kayu sengon laut bisa dijalankan dengan seadil adilnya dan dibeli dengan harga standart pasar yang seharusnya”. Tukas Diono perwakilan petani.
(Rendi)
