Suburjagat.co.id || Indramayu
Banyaknya Warga sekitar Kelurahan Bojong sari Kecamatan Indramayu, mengeluhkan Jalan lintasan objek Wisata Bojong sari yang mangkrak,seringbdi sebut juga dengan nama Dayung, jika menjelang malam kawasan tersebut banyak aktifitas, dari lalulang kendaraan melintasi sampai, warga yang ingin sekedar lewat maupun nongkrong, tetapi sayangnya Fasilitas penerangan disekitar kawasan tersebut sangat buruk, hingga membuat warga sekitaran Bojong mengeluhkan dan membuat miris akan intansi terkait terkesan membiarkanya, Senin, (2/12/2024)
Menurut seorang Warga jika malam melintas di jalan tersebut, perlunya hati-hati dan kewaspadaan Mengingat, kondisi sejumlah Penerang Jalan Umum (PJU) mati total dan banyaknya jalan berlubang bisa menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas bahkan memungkinkan mengundang pelaku kejahatan akibat kurangnya penerangan.
Di ketahui sebelumnya sudah ada pemberitaan dan mengkritisi mengenai PJU di kawasan Bojong, mirisnya hingga saat ini tak kunjung mendapat perhatian dari intasi tekrkait untuk menindak dan memperbaiki PJU yang padam,
“Saya prihatin dengan kondisi di jalan dayung itu, selain jalannya berlubang juga ada beberapa PJU yang mati, ketika malam hari sangat memicu kecelakaan apa lagi dimusim penghujan saat ini,”Keluh Rahayu, warga setempat,
Begitupun Dedi, seorang pengendara yang sering melintasi jalan kawasan Bojong mengatakan hampir setiap malamnya melewati jalan sekitaran kawasan wisata Bojongsari.
Dedi mengatakan, selain memicu kecelakaan lalu lintas, kondisi PJU yang mati ketika suasana sepi dimalam hari tidak menutup kemungkinan mengundang aksi kejahatan di jalanan. Sehingga, kata dia, hal ini perlu adanya penyikapan serius oleh Pemerintah.
“Kondisi yang cukup mengerikan di Jalan area Dayung ini ketika dimalam hari bisa memicu juga adanya aksi kejahatan di jalanan, sehingga kepada pihak terkait jangan dianggap hal yang sepele,”Pungkasnya.
Atas situasi dan kondisi demikian, keduanya meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu untuk segera memperbaiki PJU yan mati total di areal dayung tersebut. Hal ini koguna terwujudnya Indramayu Bermartabat sebagaimana slogan yang dibuat oleh Bupati Nina Agustina.