Suburjagat.co.id | Indramayu – Jembatan Saweng yang menghubungkan dua Desa antara Desa Temiyang dan Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, amblas pada bagian Oprit (tanjakan) jembatan, pada Selasa (12/11/2024).
Longsornya oprit jembatan yang baru selesai dibangun itu, karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa waktu lalu, sehingga sungai banjir dan tanah menjadi labil.
“Hujan deras diduga membuat material tanah yang menjadi pijakan tanjakan jembatan turun dan menciptakan renggangan antara bangunan utama dan oprit jembatan. Sehingga pas begitu ada tekanan dari atas dan kondisi tanah ini labil, jadi dia amblas,” ujar Amad selaku mandor pelaksana. Minggu, (17/11/2024).
Pihaknya pun langsung cepat tanggap menindaklanjuti dan melakukan perbaikan. Hal itu dikarenakan masih dalam kelender kerja dari 11 Juli sampai 7 Desember 2024 sesuai dengan kontrak.
“Kurang dari 24 jam Kita langsung gerak cepat menindaklajuti dan dilakukan perbaikan, karena masih masa pelaksanaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, oprit jembatan yang amblas itu berada di sisi utara arah Cilege dengan panjang sekitar setengah meter dan lebar 2 meter.
“Kini, oprit jembatan itu telah selesai dilakukan perbaikan kembali. dengan pemadatan menggunakan sirtu kelas A distemper dan banyak ditanam cerucuk pada pijakan jembatan. Meski demikian, kondisi tanah labil butuh waktu lama untuk bisa kokoh,” paparnya.
Hal senada juga diutarakan Pekerja Lokal, Hendrik. Menurutnya, bukan hal yang baru pada amblasnya Opritan jembatan. Seperti pada tahun kemarin yang terjadi di Jembatan Cilege dan Jembatan Cilelanang. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya amblas, bisa jadi kebocoran pada sayap samping jembatan dan juga bisa saja kurangnya pemadatan.
“Untuk pemadatan kita menggunakan stormwales, kemungkinan ada kebocoran di sambungan sayap dan TPT jembatan, sehingga air masuk menyebabkan penurunan tanah, dan kita sudah bongkar juga TPT yang menjadi sumber kebocoran,” jelasnya.
“Kalau berbicara kualitas, sepertinya tidak mungkin minus. Karena orang yang kerja hampir semuanya dari wilayah sekitar jembatan, sudah pasti menginginkan kualitasnya terbaik. Tapi karena faktor alam, walaupun semuanya bagus ya tetap saja hal yang tidak diinginkan terjadi,” imbuhnya.
Jembatan Saweng di wilayah Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu ini memiliki panjang bentangan Jembatan 12 meter. Panjang Opritan 15 meter arah pejaten, dan Panjang Opritan 34 meter arah Cilege, Jembatan itu dibangun guna memperlancar mobilisasi masyarakat dalam beraktivitas.
CV Bersama Aneka Proaktif merupakan Pelaksana Kontraktor Proyek pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu dengan total nilai kontrak sebesar Rp1.355.500.000 dari dana APBD Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2024.
(Roni)