Suburjagat.co.id || Indramayu
Dalam rangka upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual, Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) bersama Palang Merah Indonesia melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Aula hotel Prima, Jumat (15/11/2024).
Kegiatan tersebut di dukung oleh beberapa narasumber sebagai bentuk dukungan atas kegiatan sosialisasi PPKS, dari DisdukP3A ibu hj. Cicih sukarsih, S.ST., M.H.Kum, Kabid Perlindungan Hak perempuan dan Perlindungan Khusus Anak , Tutus pramono,M.Pd, kasie peserta didik dan pengembangan karakter SMP Dinas pendidikan kab.indramayu, Siti halimatussa’diah serta acara itu dihadiri oleh pengurus Yayasan Selendang Puan Dharma ayu, Drs. Edy santoso sekretaris PMI Kab.Indramayu, para guru smp, dan juga para orng tua murid,
Kasi Disdik Pramono sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) tersebut,
“Sosialisasi ini sangat penting sekali” ujar Pramono.
Begitupun pihak DP3A Cici menekankan agar kegiatan sosialisasi tersebut dilanjutkan dan disampaikan pada orangtua siswa dan guru pengajar di sekolah, dalam lingkup pendidikan agar nantinya semua dapat memahami tentang kekerasan seksual, termasuk definisi, tanda-tanda dan konsekuensi yang mungkin terjadi, yang lebih penting adalah anak korban kekerasan mau berani melaporkan atau mengadu kepada orang lain yang dipercaya.
Sementara itu, Kasi peserta didik SMP, Siti halimatussa’diah, memberikan materi bagaimana mekanisme jika hal itu terjadi kepada diri sendiri, serta memaparkan juknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada lingkup siswa siswi Sekolah Menengah Pertama.
Sementara Sekretaris PMI Indramayu Edy Santoso menyampaikan tujuan diadakanya sosialisai sebagai juknis berupa landasan menjadi pemuat gerakan gerakan dalam antisipasi kekerasan seksual yang ada di sekolah maupun lingkungan rumahnya.
“Mudah-mudahan sekolah sekolah yang belum terjadi terjaga terus, beserta orang tua sebagai teman pembicara yang baik saat anak bercerita, bagi yang sudah ada kejadian meminimalisir untuk kasus-kasus berikutnya” ujar Edy
Selain itu, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan peran semua unsur untuk ikut berpartisipasi menekan angka tingkat kejahatan pada anak, dimana peran Yayasan Slendang dharma ayu sebagai wadah bagi para orang tua untuk tak segan segan mengadukan maupun melaporkan jika kejadian itu menimpa keluarganya.
Dita, Ketua Pelaksana acara mengaharapakan dengan adanya soaialisasi ini bisa terbentuknya forum dimana fungsinya adalah sebagai wadah forum diskusi isu-isu tentang gender termasuk pelecehan seksual atau kasus-kasus terkait.
“Harapannya sosialisasi ini sebagai wadah, tidak hanya bahwa kasus-kasus itu selesai tetapi ada tindak lanjut sampai proses penyelesaian, pendampingan hukum dan segala macam, hingga para orang tua bisa mengantisipasi secara lingkup keluarganya” terang Dita.